Pemerintah mencangkan program hilirisasi perkebunan dengan fokus penyediaan bibit kakao, kopi, kelapa, pala, lada dan tebu hingga ratusan juta batang mengingat target pengembangan hingga mencapai 800.000 ha. Sehingga program ini akan menciptakan kebutuhan pupuk untuk perbenihan dalam skala yang cukup besar.
Lalu apa saja kebutuhan pupuk yang dibutuhkan untuk pembibitan. Tentu saja bervariasi mulai dari pupuk tunggal maupun NPK. Untuk media tanam umumnya penangkar membutuhkan pupuk organik. Selain itu produsen benih juga membutuhkan pupuk yang diaplikasi melalui daun untuk memacu pertumbuhan yang kadang dibarengin dengan zat pengatur tumbuh.
Menariknya pembibitan ini umumnya akan tersentralistik dan terkonsentrasi paling tidak di lebih dari 100 penangkar. Sehingga memudahkan produsen untuk melakukan pendekatan.
Tentu syarat untuk menjadi mitra penangkar adalah pupuk wajib memiliki izin edar dari Kementerian Pertanian, serta memiliki bukti hasil penerapan pada pembibitan.


