Kebutuhan pupuk cukup besar, namun mengapa tidak semua perusahaan sukses memenangkan pasar? Jawabannya ada pada masalah konsistensi mutu dan penembangan sistem operasinal yang efisien.
Apa yang menjadi strategi kebanyakan perusahaan pupuk dalam memasarkan, yakni harga murah dan mutu terbaik. Adakalanya saat memberikan sampel produk kualitasnya memang cukup baik, namun pada saat pemesanan skala besar barulah terjadi perubahan konsistensi. Harga murah namun kualitas sangat tidak memuaskan.
Mengapa demikian? Karena kebanyakan perusahaan pupuk tidak mencoba menawarkan inovasi tapi bersaing dari sisi harga. Sementara costumer sebenarnya membutuhkan inovasi yang bisa meningkatkan produktivitas. Artinya tidak masalah mengeluarkan lebih mahal Rp. 100 namun memberikan peningkatkan produksi 2 x dari pupuk dengan harga lebih murah.
Di sisi lain, banyak perusahaan pupuk yang tidak miliki akses bahan baku yang baik. Untuk pupuk kimia sebagian besar perusahaan pupuk bergantung pada produk impor dan mendapatkan melalui tangan kedua atau ketiga. Sehingga harganya tidak dapat diprediksi, dan tidak jarang sulit mendapatkan akses bahan baku. Tidak jarang produsen pupuk terpaksa memasarkan dengan harga yang sama dengan kualitasi yang lebih rendah untuk menyikapi perubahan dari supply bahan baku.
Jadi ingin bersinar di bisnis ini, ciptakan inovasi, dapatkan akses bahan baku yang berkualitas dengan harga besaing. Serta berkomitmen dengan kualitas dan jangan terjebak dalam perang harga.
